Snack's 1967
wel
btop






0n : 1 users


B 4 N D U NG™
btop
B4NDUNG 2007
BUDIDAYA TANAMAN ANTHURIUM


BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KARANGPLOSO INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERIANIAN WONOCOLO 1997

* PENDAHULUAN

Anthurium adalah tanaman hias tropis, memiliki daya tarik tinggi sebagai penghias ruangan, karena bentuk daun dan bunganya yang indah,
Anthurium yang berdaun indah adalah asli Indonesia, sedangkan yang untuk bunga potong berasal dari Eropa.
Di Indonesia tidak kurang terdapat 7 jenis anthurium, yaitu:
- Anthurium cyrstalinum (kuping gajah),
- Anthurium pedatora diatum (wali songo),
- Anthurium andreanum, Anthurium rafidooa,
- Anthurium hibridum (lidah gajah),
- Anthurium makrolobum.
- Anthurium scherzerianum.

* PERBANYAKAN

Anthurium dapat diperbanyak dengan 2 cara, yaitu generatif (biji) dan vegetatif (stek).

1). Perbanyakan dengan cara generatif (biji)
Tanaman anthurium memiliki 2 macam bunga
(Gambar 1) yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya benang sari, sedangkan bunga betina ditandai oleh adanya lendir.
Biji diperoleh dengan menyilangkan bunga jantan dan bunga betina.
Dengan menggunakan jentik, bunga sari diambil dan dioleskan sampai rata di bagian lendir pada bunga betina.
Sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang dihasilkan sudah masak, di dalamnya terdapat banyak biji anthurium.
Biji-biji tersebut di kupas, dicuci sampai bersih dan diangin-anginkan, kemudian ditabur pada medium tanah halus.
Persemaian ditempatkan pada kondisi lembab dan selalu disiram.
2. Perbanyakan dengan cara vegetatif (stek) Ada 2 cara :
- Perbanyakan secara vegetatif, yaitu stek batang dan stek mata tunas.
- Perbanyakan dengan stek batang adalah memotong bagian atas tanaman (batang) dengan menyertakan 1 - 3 akar, bagian atas tanaman 'yang telah dipotong kemudian ditanam, pada medium tumbuh yang telah disiapkan (Gambar 2).
Sebaliknya perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan (Gambar 3).
Cara tabur biji dan stek disajikan pada Gambar 4.

* PENYIAPAN MEDIUM TUMBUH

Berdasarkan kegunaannya, medium tumbuh dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan untuk tanaman dewasa.
Medium tumbuh terdiri dari campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali.
Humus atau tanah hutan dan pupuk kandang yang sudah jadi di ayak dengan ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali di ayak dengan ukuran ayakan 3 mm.
Humus, pupuk kandang dan pasir kali yang telah di ayak, dicampur dengan perbandingan 5 : 5 : 2.
Untuk persemaian, medium tumbuh perlu disterilkan dengan cara mengukus selama satu jam.

* PENYIAPAN POT

Untuk menanam bunga anthurium, dapat digunakan pot tanah, pot plastik atau pot straso.
Pot yang paling baik adalah pot tanah karena memiliki banyak pori-pori yang dapat meresap udara dari luar pot.
Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air selama 10 menit.
Bagian bawah pot diberi pecahan genting/pot yang melengkung, kemudian di atasnya diberi pecahan batu merah setebal 1/4 tinggi pot.
Medium tumbuh berupa campuran humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot (Gambar 5).

* PEMELIHARAAN

Setelah tanam, tanaman dipelihara dengan menyiram 1 - 2 kali sehari.
Daun yang sudah tua atau rusak karena hama dan penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik.
Sebaiknya tanaman ini dipelihara di tempat teduh karena tanaman tidak tahan sinar matahari langsung.

Oleh :
- Sariati, asisten Teknisi Litkayasa BPTP Karangploso Diproduksi : IPPTP Wonocolo Sumber Dana : APBD Tk. I Jatim Tahun Anggaran 1997/1998

F R I E N D S
0nline: users
Daily : 1 >users
Hits: 365 users
infowap

Topand
hits
ALRIC
btop
waptop
apieknet
mobpart


B4NDUN6
2008™
Designed By:
B4ND@3NG._HIT
cop
11365
Bandung hit